SAMBUNG KASIH

>> Kamis, 19 Maret 2009

SAMBUNG KASIH MENGGALI POTENSI MENGELIMINIR PELANGGARAN SISWA

Perubahab pesat dan cepat mulai kita rasakan dalam berbagai segi kehidupan, ilmu pengetahuan, tehnologi, industri, informasi dan budaya masyarakat. Hal ini merupakan salah satu ciri dan indikator dari apa yang akan berlangsung masa depan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi memungkinkan kita untuk memperoleh banyak informasi dengan cepat dan mudah dari berbagai tempat di dunia. Perubahan dan perkembangan tersebut membawa umat manusia pada keadaan masyarakat yang penuh dengan tantangan dan persaingan. Pada keadaan seperti itu diperlukan sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan ketrampilan saja tetapi harus juga mempunyai kemampuan berfikir rasional, kritis, kreatif, pragmatis, produktif juga logis.

Usaha pembentukan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan-kemampuan tersebut harus dilakukan dan dikembangkan melalui upaya sadar lewat pendidikan. Pendidikan pada dasarnya adalah suatu proses yang membantu manusia untuk dapat mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi segala perubahan dan permasalahan yang ada dengan sikappterbuka serta kreatif. Oleh karena itu setiap bagian dari proses belajar mengajar yang dirancang dan diselenggarakan oleh tenaga pendidikan harus dapat memberikan sumbangan nyata dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan.

Pendidikan menjadi penting karena pendidikan diyakini sebagai pilar utama dalam pembentukan karakter bangsa dan pada sat yang sama pendidikan adalah wajah atau etalase sebuah bangsa. Begitu pentingnya isu mutu pendidikan sehingga telah banyak menarik banyak kalangan untuk berpendapat berdasar sudut pandang masing-masing, memberikan pandangan,solusi atas problem besar pendidikan saat ini.

Kondisi sosial ekonomi siswa antara lain meliputi tingkat pendidikan orangtua, pekerjaan orang tua, struktur keluarga dan ketersediaan fasilitas pendidikan di rumah termasuk buku-buku dan komputer mempunyai andil yang cukup besar sebagai pemicu permasalahan kualitas pendidikan.

SAMBUNG KASIH WALI KELAS

Kegiatan tatap muka antara wali ,kelas dengan siswanya yang dilaksanakan satu kali dalam satu minggu setiap hari jum'at pada jam pertama dimaksudkan untuk mendekatkan Bapak/ibu wali kelas terhadap siswa bimbingannya. Peran wali kelas sebagai orang tua ke dua, pengganti orang tua, sangat strategis peranannya. Wali kelas harus hapal nama siswa/siswinya, hafal nomer absennya, hafal nama dan pekejaan orang tuanya, hafal alamatnya, mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam belajarnya baik bidang akademik maupun non akademik. Wali kelas adalah guru yang harus mempunyai kompetensi-kompetensi tertentu. Wali kelas harus memahami karakteristik siswanya yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial, emosional dan latar belakang sosial budaya. Mengidentifikasi potensi siswanya baik di bidang akademik maupun di bidang non akademik dan mengidentifikasi kesulitan belajar, mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang baik. Materi yang di sampaikan pada saat wali kelas tatap muka dengan siswa bimbingan nya sangat variatif, dapat ceramah tentang : 1- pengalaman belajar, pengalaman hidup, ceritera-ceritera tokoh yang sukses,ceritera kepahlawanan, ceritera yang mempertebal iman dll, maka bapak / ibu guru dituntut untuk mencari banyak referensi dibaca di pelajari dan disampaikan kepada siswanya. 2-Sharing dan tukar pengalaman dengan sesama siswa di pandu oleh walikelas mengenai kesulitan belajar. 3-Kegiatan membersihkan kelas baik dalam kelas maupun di luar kelas,kegiatan ini harus dipandu oleh baoak dan ibu wali kelas sebab bila tidak yang terjadi justru sebaliknya dari yang kita harapkan.

MENGELIMINIR PELANGGARAN SISWA

Kondisi sosial ekonomi siswa,tingkat pendidikan orangtua,pekerjaan orang tua sangat berpengaruh terhadap tingkah laku siswa di sekolah, siswa yang kurang bahkan sama seklai tidak mendapat perhatian orang tua karena orang tua sibuk mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari, akan tercermin dalam kehidupan anak-anak di sekolah. Di rumah tidak belajar sehingga tidak siap sekolah, tugas dari guru tidak dikerjakan, pembayaran administrasi sekolah yang selalu terlambat bahkan nunggak berbulan-bulan, selalu melanggar tata tertib sekolah, dari sepatu, kaos kaki, pakaian seragam, dasi, rambut, topi, terlambat sekolah bahkan membolos berhari-hari. Disinilah peran wali kelas sebagai orang tua ke dua, yang memainkan peran penting dalam proses belajar mengajar siswanya. Apabila setiap wali kelas dapat memanage kelasnya,setiap siswa tertib,disiplin, mau belajar, mengerjakan tugas, menjaga kebersihan kelas dan lingkungannya, niscaya sekolah tersebut menjadi sekolah yang tertib,disiplin, bersih dan berprestasi. Wali kelas menjadi begitu penting untuk menciptakan sekolah yang tertib, bersih, maju, dan disiplin, sebagai orang tua ke dua sudah selayaknya wali kelas menyayangi,memperhatikan dan membantu siswanya apabila mengalami kesulitan dan mengalami hambatan dalam belajarnya. Pertemuan sambung kasih diharapkan, guru dan siswa akan terjalin komunikasi timbal balik, komunikasi yang lancar sehingga siswa di sekolah betul-betul mempunyai orang tua tempat berkeluh kesah. Tidak ada siswa yang terbengkalai tidak tersentuh perhatian dan kasih sayang dari wali kelas. Semua siswa merasa di perhatikan ,diayomi, merasa aman di sekolah sehingga merasa nyaman belajarnya. Apabila semua siswa mendapat perhatian, merasa diayomi ada orang tua yang selalu memperhatikan niscaya tidak ada siswa yang melanggar peraturan / tata tertib sekolah.

MENGGALI POTENSI SISWA

Serangkaian upaya pendidikan di atas adalah investasi menuju pendidikan yang berkwalitas. Hanya aja kalau dicermati masih dibutuhkan upaya lain yang lebih besar yang berpengaruh dalam kualitas pendidikan. Dengan desain sekolah yang berkarakter,semua variabel sekolah ditata dan didayagunakan untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan sekolah yang diinginkan bukan sekolah yang asal jalan, aktifitas sekolah hanya dipandang sebagai aktifitas rutin belaka. Koordinasi wali kelas dengan guru BP, guru Mapel Pembina pengembangan diri/ekstra kurikuler,bendahara BOS, Kepala Sekolah serta wali murid berjalan dengan baik dan lancar, demi peningkatan kualitas pendidikan dan hasil pendidikan. Tidak hanya siswa yang bermasalah saja yang perlu mendapat perhatian, siswa yang mempunyai potensi akademi maupun non akademi harus pula mendapat perhatian. Yang pada satnya nanti siswa-siswa yang berpotensi harus mendapay bimbingan khusus agar potensinya berkembang sesuai bidangnya. Orang tua siswa harus tahu sehingga apabila siswa harus mengikuti bimbingan dengan waktu yang khusus orang tua harus ikut mendukung.
Siswa-siswa yang berpotensi ini pada saatnya nanti akan menjadi duta-duta sekolah berjuang,
berlomba dan bertanding membawa nama baik sekolah untuk memperoleh juara.
Sudah sepantasnya siswa-siswa yang mempunyai potensi ini diusulkan untuk memdapat bea siswa siswa berprestasi.
Wali kelas adalah guru yang bekerja profe
sional sehingga harus mempunyai bebe
rapa Kompetensi tertentu :
Kompetensi Pedagogik
Menguasai karakteristik siswa, menguasai teori belajar, mengembangkan kurikulum.
Karakteristik siswa yang berkaitan dengan aspek fisik, mental intelektual, emosional, moral dan latar belakang sosial budaya.
Menguasai teori belajar, mampu menerapkan berbagai pendekatan,strategi,metode dan tehnik pembelajaran dan mendidik secara kreatif.
Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
Mampu berkomunikasi secara efektif, empati, dan santun dengan peserts didik.
Kompetensi Kepribadian
Bertindak sesuai dengan norma agama
hukum, sosial dan kebudayaan nasio
nal Indonesia. Menghargai peserta
didik tanpa membedakan keyakinan
suku,adat istiadat,daerah asal dan
gender. Menampakkan diri sebagai pribadi yang jujur, berahlak mulia dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat. Memnjunjung tinggi kode etik profesi guru. Mematuhi, menerapkan dan berkepribadian sesuai kode etik profesi guru.
Kompetensi Sosial
Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangamn jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, orang tua dan sosial ekonomi. Berkomunikasi secara efektif, empati, santun dengan sesama pendidik,tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat.




Kompetensi Profesional
Profesional menguasai materi,struktur. Konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang di ampu. Menguasai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran yang di ampunya. Mengembangkan materi pembelajaran yang di ampunya secara kreatif. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan.




Percuma menjadi guru kalau keberadaannya ada setiap hari dari pagi sampai siang
bahkan sore hari, tetapi tidak mempunyai dampak apa-apa terhadap siswanya. Guru seperti itu seperti tidak ada. Jadilah guru yang mampu merubah kehidupan. Dalam belajar harus ada peningkatan dan perubahan. Dalam mengajar tidak hanya sekedar memberi dan menyelesaikan materi. Guru adalah desainer, Pelaksana, dan Pengevaluasi dalam Proses Belajar Mengajar di kelas, karena posisi ini maka Guru harus Berkualitas.


==========================================================================
Mandor Kawat '' Kerjanya Kendor Makannya Kuat ''





1 komentar:

H.ADI NUGROHO,ST 24 Maret 2009 pukul 13.56  

Selamat buat SMP 2 Selomerto,blognya bagus
sukses selalu...

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Autumn Leaves by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP